08 Juni 2010

Gua Indrakila Karangkancana Kuningan part 1


Karena berbau agak narsis Kampung Indrakila dirubah namanya menjadi Indrahayu Desa Karangkancana Kecamatan Karangkancana Kuningan
Komplek Gua tetap namanya Indrakila

A. Kebudayaan Gua-gua di Indrahayu
Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa kebudayaan adalah aktivitas dan hasil cipta manusia dengan akal-budinya. Dengan demikian kebudayaan gua-gua Indrahayu adalah segala bentuk kegiatan dan ciptaan msyarakat yang pernah dan ada di daerah Indrahayu. Maka kegiatan dan ciptaan manusia (masyarakat) yang pernah ada di sana pada masa sebelumnya termasuk ke dalam perkembangan kebudayaan daerah tersebut.


Berdasarkan indicator kebudayaan yang telah disebutkan di atas, maka kebudayaan Gua-gua Indrahayu tercakup dalam 2 bentuk perwujudan, yaitu (1) kegiatan masyarakat Indrahayu yang berhubungan dengan eksistensi gua-gua yang ada di sana dan (2) hasil karya masyarakat Indrahayu yang memiliki hubungan langsung dengan keberadaan gua-gua tersebut. 

                Gua ArjunaSastrabahu Teras Pertama
Adapun kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan eksistensi gua-gua di Indrahayu tiada lain daripada kehidupan keseharian masyarakat Indrahayu itu sendiri. Kehidupan mereka banyak tertumpu kepada pertanian, sehingga bisa disebut sebagai masyarakat agraris. Mereka adalah pemeluk Agama Islam yang taat. Masuknya Agama Islam telah lama tersiar di sana, sejak datangnya penyebar Agama Islam Embah Dalem Genggang ke tempat tersebut dan mendiami salah satu gua di sana. Dalam kehidupan mereka pun masih kuat dipengaruhi oleh cerita pewayangan dan gaib yang berhubungan dengan gua-gua yang ada di sana. Oleh karena itu perilaku mereka sebagian kecil ada yang meniru pola kehidupan pewayangan dan dunia gaib yang berbau Hindu-Budha.
Adapun kreasi yang tercipta di sekitar gua lebih banyak diwujudkan dalam bentuk ritual keagamaan. Sebagian dari mereka percaya akan adanya kekuatan gaib yang dimiliki gua-gua di sana. Di gua-gua yang berbau pewayangan sering dijumpai sisa-sisa upacara sacral dari para pengunjung gua yang memiliki maksud tertentu.

                    Gua Arjuna Sastrabahu

Upacara yang mereka lakukan mirip dengan kepercayaan Agama Hindu dan Budha. Sebagian masyarakat setempat juga memanfaatkan hasil alam yang ada di sekitar gua. Di antara mereka ada yang memanfaatkannya untuk membuat kerajinan tangan dari batu karang, batu marmer, dan sedikit kerang-kerang laut yang ada di sana. Bila diteliti lebih jauh, sebenarnya gua-gua Indrahayu merupakan salah satu bukti peninggalan purbakala yang bersejarah. Di gua-gua yang terdapat di bukit Indrahayu ini banyak ditemukan karang, kerang, dan benda-benda laut lainnya. Sementara menurut pendapat ahli dikatakan bahwa antara Jawa Barat dan Jawa Tengah telah terdapat sebuah selat. Selat tersebut terjadi sekitar 3 juta tahun sebelum masehi dan terdapat di sepanjang daerah Kuningan timur yang mendekati daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Bukti lain yang mendukung adanya selat adalah adanya daerah Ciuyah di Kecamatan Ciwaru.

Eksistensi gua-gua Indrahayu yang potensial ini merupakan asset sejarah yang sangat berharga bagi kepariwisataan Kuningan. Bilamana gua-gua di Indrahayu dikembangkan lebih lanjut maka akan tercipta suatu daerah wisata baru yang sangat potensial dan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal tersebut merupakan peluang berharga bagi Kuningan dalam upaya meningkatkan pendapatan daerahnya melalui bidang kepariwisataan.

Indrahayu merupakan salah satu kampung yang berada di Desa Karangkancana Kecamatan Karangkancana kurang lebih 25 km sebelah timur kota Kuningan. Di tempat ini setidaknya telah ditemukan 13 gua alami, yang rata-rata berada pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut. Di dalam gua tersebut banyak dihiasi dengan batuan stalaktit dan stalakmit.
                 Ornamen Gua Arjuna Minturaga Rarabi Foto Yuda Sanjaya

Indrakila part 2

5 komentar:

  1. belum pernah menjelajah gua yang masih asli kaya gini.
    jadi pengen....

    BalasHapus
  2. ayo mas kesana, asik...masih cirebon-malang pp kan...?

    BalasHapus
  3. walah salut ka kang dedi yg telah merambah keberadaan gua2 di indrakila, sampe ada 12 gua...

    sya orang karangkancana asli baru tau ada 3 gua di indrakila....

    BalasHapus
  4. @Kang Adi...bantu juga dunk, untuk menyelamatkan Kawasan Kars Indrakila menjadi kawasan konservasi. Dan kita juga sekarang intens, lagi mengadakan riset harimau jawa di gunung tilu...amazing...luar biasa

    BalasHapus
  5. saya pernah tirakat disana selama 3 hari banyak hal aneh saya temui bila ingin mencoba silahkan.....

    BalasHapus

trims telah berbagi apapun, mungkin saya yang salah dan anda yang lebih mengerti, jangan sungkan untuk mengkritik saya...oke !

Greenpeace SEA-Indonesia
Racikan Obat Herbal
CAMPAKA KAROMAH Khusus Untuk Direbus/Godogan, Insyaallah Dapat Menyembuhkan Penyakit Yang Anda Derita.

Formulator : Deddy kermit madjmoe
Hotline: 081324300415
Jl. Buyut Roda Gg.Polos No.84 Ciledug Cirebon Jawa Barat 45188

Pasien TIDAK MAMPU dan KURANG MAMPU Jangan TAKUT Untuk Berobat Pada Kami....!!!! Kami Tetap akan melayaninya.