05 September 2009

Laporan Perkembangan Gempa Jawa Barat 1

.dikompilasi dari berbagai sumber oleh Jawa Barat Peduli dan INDOALERT!.
..satuan waktu bila tidak dinyatakan lain adalah pada WIB


- Situasi umum -
Pada tanggal 2 September 2009, gempa berkekuatan 7.3 skala richter
mengguncang sebagian besar Jawa Barat. Gempa dilaporkan oleh media dapat
dirasakan mulai dari Medan sampai Bali (III skala MMI).

Data gempa yang tercatat adalah sebagai berikut:

BMKG
7.3 Skala Richter (SR) posisi 8.24 LS 107.32 BT, kedalaman 30km pukul 14:55 wib

USGS
7.0 Mw posisi pada koordinat 7.770S, 107.323E, depth 49km, 14:55.01
Location with respect to nearby cities:
95 km (59 miles) SSW (196 degrees) of Bandung, Java, Indonesia
109 km (68 miles) SSE (150 degrees) of Sukabumi, Java, Indonesia
115 km (71 miles) WSW (245 degrees) of Tasikmalaya, Java, Indonesia
193 km (120 miles) SSE (161 degrees) of JAKARTA, Java, Indonesia

Pada pukul 15.08 wib PTWC/NOAA/NWS mengeluarkan peringatan tsunami untuk
wilayah Indonesia. Disusul pada pukul 15.18 wib Japan Meteorological Agency
(JMA) juga mengeluarkan peringatan tsunami. Dan pada pukul 16.00 peringatan
tersebut telah dicabut. Namun demikian BMKG mencatat kenaikan air laut di
sekitar pantai selatan Jawa Barat antara 15 - 1 meter.
Di informasikan juga bahwa sistem peringatan tsunami melalui sirine yang
dipasang di pinggir pantai tidak ada yang berfungsi.

Malam harinya Gubernur Jawa Barat mengadakan rapat khusus bersama unsur
muspida mengenai penanganan gempa dan sekaligus menyatakan kondisi bencana.
Terungkap bahwa gempa telah menyebabkan kerusakan dan korban sedikitnya di
12 kabupaten/kota di Jawa Barat, tidak termasuk di Kabupaten Cilacap dan
ibukota Jakarta.

Sementara itu tadi sore dilaporkan bahwa Presiden SBY bersama ibu negara
didampingi Menko Polkam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mensos
Bachtiar Chamzah, Menbudpar Jero Watjik, Mensesneg Hatta Rajasa dan Wagub
Jabar, Dede Yusuf mengunjungi lokasi longsor akibat gempa di Kampung
Babakan Caringin, Desa Cikangkareng, Cianjur. Pada kesempatan itu Presiden
menyatakan bahwa Indonesia belum memerlukan bantuan asing dan bencana gempa
ini masih dapat ditangani oleh sumberdaya lokal maupun nasional. Presiden
juga menyatakan akan memberi bantuan sebesar 5 milyar diluar bantuan dari
pemerintah pusat dan pemprov Jabar (kominfo newsroom). Sepulang dari lokasi
bencana, Presiden dan rombongan menyempatkan berbuka puasa di tengah hutan
dengan menu ransum militer T2 (detiknews 18.41).

Data korban yang dilansir oleh BNPB untuk provinsi Jawa Barat sampai 3
September 2009 pukul 15:06 adalah 57 orang dengan rincian:
Kab. Cianjur (21), Kab. Garut (10), Kab. Sukabumi (2), Kab. Tasikmalaya
(9), Kab. Bandung (8), Kab. Bandung Barat (1), Kab. Bogor (2), dan Kab.
Ciamis (4).

Sedangkan PPK-DEPKES menyiarkan bahwa jumlah korban sampai 3 September
pukul 19:41 adalah:
2.615 bangunan rusak dengan rincian 12.496 unit rumah, 27 unit sekolah, 84
masjid/mushola, 8 unit perkantoran.
Korban yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 53 orang yaitu 52
orang di Prov. Jawa Barat (Kab. Bogor 2 orang, Kab. Sukabumi 2 orang, Kab.
Bandung 10 orang, Kab. Tasikmalaya 4 orang, Kota Tasikmalaya 4 orang, Kab.
Ciamis 6 orang, Kab. Garut 8 orang, Kab. Cianjur 16 orang) dan 1 orang di
Prov. DKI Jakarta (RS. Medistra, Jakarta Selatan). Korban yang masih hilang
sebanyak 37 orang di Kab. Cianjur Prov. Jawa Barat. Korban luka
berat/rawat inap sebanyak 125 orang yaitu 119 orang di Prov. Jawa Barat dan
6 orang di Prov. DKI Jakarta. Korban luka ringan sebanyak 503 orang yaitu
465 orang di Prov. Jawa Barat dan 38 orang di Prov. DKI Jakarta. Terjadi
pengungsian sebanyak 5.368 orang di Prov. Jawa Barat (PPK-DEPKES).

Sarana kesehatan yang rusak yaitu 1 RS (Kab. Sumedang), 22 Puskesmas (2
unit di Kab. Cilacap, 8 unit di Kab. Tasikmalaya, 3 unit di Kota
Tasikmalaya, 5 unit di Kab. Garut, 2 unit di Kab. Ciamis, 1 unit di Kab.
Kuningan dan 1 unit di Kab. Sukabumi), 28 Pustu (7 unit di Kab.
Tasikmalaya, 5 unit di Kota Tasikmalaya, 15 unit di Kab. Garut dan 1 unit
di Kab. Purwakarta), 2 Polindes (2 unit di Kab. Tasikmalaya) dan 12 Rumah
Dinas (5 unit di Kab. Tasikmalaya, 1 unit di Kota Tasikmalaya, 4 unit di
Kab. Garut dan 2 unit di Kab. Ciamis)


- Kompilasi Informasi -

1. Kabupaten Cianjur
Hingga pukul 15.00, Kamis (3/9) tim evakuasi sudah menemukan 21 korban yang
tertimbun longsor di Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong. 20 orang
ditemukan meninggal dunia, sementara seorang warga bernama Darja ditemukan
dalam kondisi terluka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Pagelaran,
Cianjur. Pihak aparat setempat mencatat 70 warga masih dilaporkan hilang
dalam peristiwa tersebut.
Jumlah pengungsi di Desa Cikangkareng terdapat 2.848 warga yang tersebar di
19 titik posko pengugsian. Namun, data korban dan jumlah pengungsi masih
simpang-siur karena tidak ada koordinasi dalam penanganan bencana. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur kalang kabut dalam
melakukan pendataan.
Sejak pukul 12.00 WIB jaringan komunikasi terputus total. Seluruh jaringan
operator seluler kehilangan sinyal sehingga tidak bisa melakukan
komunikasi. Tiga unit helikopter telah mendarat di ruang terbuka berupa
sawah kering di Kampung Cibarengkok Desa Pamoyanan Kecamatan Cibinong
(tempointeraktif 20.05). Sementara itu pengungsi mulai mengeluhkan
terbatasnya bantuan khusus balita seperti susu dan biskuit bayi (detiknews
16.00).

Sementara itu tim tanggap darurat Badan Geologi, Dep. ESDM (PVMBG)
diberitakan sudah menuju ke beberapa titik bencana, diantaranya Garut,
Sukabumi, Tasik dan Cianjur. Laporan dari tim yang berada di Cianjur adalah
sebagai berikut:

Lokasi gerakan tanah di Kamp Babakan caringin Desa Cikangkareng, Kec
Cibinong. , Cianjur, Jenis gerakan tanah runtuhan batuan panjang kl 400 m
lbr 250 tinggi gawir longsor 100 m dengan arah gerakan N 80 E posisi E 07
derajat 19 menit. E 107 dderajat 10, 611 menit. Faktor penyebab :
kemiringan yg tegak, adanya perlapisan batuan yg sudah mengalami
pengkekaran, pemicunya gempa 7,3 SR, jenis batuan : breksi,tufa, batu pasir
dan batu lempung . Rumah tertimbun 12 , 1 toko dan 1 mesjid. 85 rusak
berat, 167 rusak ringan, 47 orang hilang, 12 ditemukan. (pak surono)

2. Kabupaten Garut
Data sementara yang dilansir Pemkab Garut tercatat korban jiwa mencapai 7
orang, luka berat 18 orang, luka ringan 107, rumah rusak berat 5.024, rusak
sedang 1.311, rusak ringan 7.567, sekolah rusak berat 279, rusak sedang 2,
dan rusak ringan 50. Masjid rusak berat 74, kantor desa 3 buah. Dan sampai
saat ini beberapa kecamatan masih gelap gulita.

Dari tim Wanadri yang berada di Pameungpeuk, Garut diberitakan bahwa
logistik masih belum mencukupi. Di lokasi posko setidaknya ada 300 orang
dan hanya ada 2 buah tenda peleton yang didirikan oleh pihak TNI.
Diinformasikan pula bahwa malam ini PASKHAS akan mengirimkan 4 unit tenda
peleton. Di informasikan pula bahwa kondisi shelter, MCK dan infrastruktur
serta logistik masih kurang layak ditambah oleh angin kencang dan debu
sehingga dikhawatirkan bila tidak ada perbaikan, dalam satu atau dua hari
ini akan banyak warga yang mulai terserang penyakit. Diinformasikan pula
bahwa satu unit truk PDAM terus berkeliling menyalurkan air bersih di
Pameungpeuk.

Tim ICT Airputih dan Indosat M2 dikabarkan telah berhasil membuka jaringan
internet di Pameungpeuk yang berlokasi di kantor kecamatan Pameungpeuk.
Akses ini terbuka secara luas untuk digunakan oleh warga, relawan maupun
wartawan. Kontak person dari Airputih di Pameungpeuk:
- Agus Triwanto: 081334844679
- Nanang Syaifudin: 08113316129

3. Kabupaten Sukabumi
Dari Sukabumi dilaporkan bahwa wilayah yang paling parah adalah Sukabumi
bagian selatan, yaitu Kecamatan Lengkong. Sekitar 400 rumah mengalami
kerusakan. Sehingga jumlah kerusakan rumah di Sukabumi adalah 1.240 rumah
rusak berat dan 1.959 rumah rusak ringan. Demikian diungkap oleh ketua
Satlak PBA Sukabumi yang juga adalah Komandan Kodim, Letkol (Kav) Muhammad
Yusuf melalui Tribun Jabar. Dandim juga menyatakan bahwa Pemda Sukabumi
akan membantu perbaikan rumah sebesar 2 juta rupiah untuk rumah rusak berat
dan 1 juta rupiah untuk rusak ringan (tribunjabar 10.08)

4. Kabupaten/Kota Tasikmalaya
Melaui PPK-DEPKES, diinformasikan bahwa Dinkes Kab. Tasikmalaya masih
membutuhkan bantuan 20 tenda peleton, 500 buah veldbed, 20 kantong mayat
dan 1.500 lembar selimut.
Sementara itu data kerusakan yang dilansir oleh Pemkab Tasikmalaya adalah:
Korban jiwa 4 orang, luka berat 60 orang, luka ringan 29 orang, rumah rusak
berat 3289 unit, rumah rusak ringan 6325 unit, mesjid 103 unit, madrasah 44
unit, sekolah 44 unit, kantor desa 17 unit, kantor kecamatan 6 unit, GOR 1
unit, ponpes 2 unit.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bagian Kesra Setda Kabupaten
Tasikmalaya, Jl. Mayor Utarya No. 1 Tasikmalaya, Tlp. 0265-333154, 333157
dan fax. 0265-333937

5. Kabupaten Bandung
Pantauan dari Pangalengan titik-titik pengungsian dan posko yang dibuat
warga tersebar di sepanjang jalan sejak sebelum masuk ke kota Pangalengan.
Malam ini banyak pengungsi yang masih tidur di pinggir (bahkan di badan
jalan) dengan alas tidur seadanya.

Dari Posko Bersama STKS Bandung, IMAKES, Bandung Solidarity, PJB,
Mahawarman dan Jabar Peduli di desa Sukamanah, Pangalengan dilaporkan bahwa
tambahan logistik mulai berdatangan dari berbagai pihak. Yang sempat
tercatat adalah 2 unit tenda peleton, 2 unit tenda regu, air mineral, mie
instan, beras, minyak goreng, unit dapur umum, susu bubuk dan kopi instan
serta 1 paket obat-obatan bencana dari Dinkes Provinsi Jawa Barat. Kekuatan
personil gabungan tercatat lebih dari 50 orang. 30 orang diantaranya
merupakan relawan medis dari IMAKES yang secara bergantian melakukan
layanan medis mobil dengan pola jemput bola langsung ke rumah-rumah
penduduk. Selain itu posko medis juga dibuka 24 jam untuk melayani warga
yang datang berobat. Pola jemput bola dilakukan karena banyak warga yang
tidak mau jauh meninggalkan rumah dan lebih memilih tidur di sekitar area
rumah yang hancur. Dilaporkan sebagian besar dari 20 RW yang ada di desa
Sukamanah dalam keadaan rusak berat. Namun sayangnya kami belum mendapatkan
data assessment yang lebih detil.
Di depan posko bersama juga tadi malam sedang dibangun posko Pikiran Rakyat
dan posko Indofood Peduli.
Rencana operasi sampai dua hari kedepan adalah tetap melakukan layanan
medis sambil memperkuat data assessment. Kondisi di lokasi masih relatif
tertib walaupun dikabarkan ada sebagian warga yang sempat berselisih
mengenai pembagian logistik.
Untuk listrik PLN, mulai tadi sore jaringan listrik di Pangalengan sudah
mulai menyala kembali.

6. Kabupaten Bandung Barat
Di Kab. Bandung Barat hingga pukul 21.00 WIB data dari Kepala Kesatuan
Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kab.
Bandung Barat, Momon Suherman mencatat 60 rumah rusak berat dan rusak
ringan. Di antaranya di Kec. Sindangkerta, Rongga, Cisarua, Batujajar,
Cihampelas, Ngamprah, dan Cililin.

Di Desa Baranangsiang Kec. Cipongkor, Kepala Desa Heri mengatakan, dari
satu dusun di desa tersebut terdapat 51 rumah yang mengalami rusak berat
dan rusak ringan. Sementara itu, satu warganya meninggal akibat serangan
jantung. (bandungbaratkab.go.id 10:05)

Dilaporkan juga oleh detiknews bahwa satu hotel di depan Polres Lembang
yaitu hotel Pesona Bamboe mengalami amblas satu lantai. Hal ini menyebabkan
2 mobil dan 10 unit sepeda motor tertimbun.

7. Kabupaten Bogor
Data sementara yang terhimpun adalah tercatat 281 rumah mengalami kerusakan
di Kec. Caringin, 40 rumah rusak di Kec. Megamendung, 6 rumah rusak di Kec.
Cisarua. Sedangkan korban jiwa yang meninggal dunia tercatat dua orang
(pikiran rakyat 21:13).
Adapaun bangunan yang rusak, terdata 702 rumah warga yang tersebar di 10
kecamatan .Dari jumlah tersebut, 156 rumah rusak berat, sehingga sama
sekali tidak dapat dihuni lagi, sebab roboh total atau doyong yang rawan
roboh total. Sisanya, rusak sedang atau ringan.
Korban bencana gempa yang paling banyak adalah warga Caringin, di mana dari
156 rumah yang teribas gempa, 103 rumah mengalami rusak berat. Di Kecamatan
Megamendung, 231 rumah dilaporkan rusak, namun hanya 7 rumah yang rusak
berat. Banyak rumah rusak berat akibat gempa juga dilaporkan dari Kecamtan
Cigombong, yakni 31 rumah rusak berat dan 73 rusak ringan (kompas 18:24)

8. Kabupaten Ciamis
Dari beberapa wilayah, kerusakan parah terjadi di wilayah Lembursitu,
Kelurahan/Kecamatan Ciamis. Dari dua RT saja tercatat 27 rumah yang rusak
berat dan ringan. Sebagian di antaranya luluh lantak rata dengan tanah.
Selain itu berbagai fasilitas seperti sekolah, bank maupun kantor
pemerintah juga rusak. Sekolah yang rusak di antaranya MAN2 Ciamis, Unigal,
Akper dan lainnya. Kemudian BRI Ciamis, Toserba Yogya, Gedung DPRD, Gedong
Pramuka, GOR Panjalu, sejumlah masjid dan lainnya juga rusak.
(pikiran-rakyat 2/9 21:23)
Beberapa wilayah yang terkena bencana gempa dan termasuk paling parah
adalah Kecamatan Purwodadi, Banjarsari dan Mangunjaya.
Sementara wilayah Ciamis Utara yang juga menjadi korban gempa di antaranya
Kecamatan Baregbeg, Panjalu dan Rajadesa (pikiran-rakyat 17:50).

9. Kabupaten Purwakarta
Di Purwakarta, 39 rumah yang mengalami kerusakan tersebar di Desa
Pasirangin, Nangewer, Linggasari, Mekarsari, dan Depok, semuanya di
Kecamatan Darangdan. Satu pesantren di Pasirangin juga rusak parah. Bupati
Purwakarta telah membagikan sumbangan pada para korban gempa. (tempointeraktif)

10. Kabupaten Kuningan
Ratusan rumah rusak berat dan ringan di beberapa kecamatan di Kabupaten
Kuningan Jawa Barat. Kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kecamatan
Darma. Data dari pihak kecamatan setempat menyebutkan 94 rumah rusak, yang
33 rumah di antaranya rata dengan tanah. Kecamatan lain yang mencatat
kerusakan rumah yakni Cilebak (24), Ciniru (5), Selajambe (8), Karangkanca
(13) dan Ciwaru (5). Belum ada laporan korban tewas dari pihak Pemkab
Kuningan. Para korban yang rumahnya hancur kini ditampung di tenda darurat
dan masjid (bisnis.com).

Sementara itu dari Bagian Kesra Setda Kuningan menginformasikan kerusakan
yang terjadi (data per tanggal 2 september)

Kecamatan Cilebak :
1. Desa Mandapajaya : tiga bangunan rumah ambruk, lima rumah rusak sedang
dan delapan rumah rusak ringan.
2. Desa Legokherang : Satu rumah ambruk, 15 rusak sedang dan satu rumah
rusak ringan.
3. Desa Cilebak : Satu rumah rusak sedang
4. Desa Bungurberes : Satu rumah rusak ringan
5. Desa Patala : Tiga Rumah Rusak Sedang
6. Desa Jalatrang dua rumah rusak ringan Kecamatan Kadugede : Desa
Cisukadana : Dua rumah rusak ringan

Kecamatan Karangkancana :
1. Desa Margacina : Satu rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang dan 24
rumah rusak ringan.
2. Desa Kaduagung : Dua rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dua
rumah rusak ringan.
3. Desa Jabranti Tiga rumah rusak ringan.

Kecamatan Selajambe :
1. Desa Padahurip Satu rumah rusak sedang, empat rumah rusak ringan
2. Desa Selajambe Tiga rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan
3. Desa Cantilan Enam rumah rusak ringan
4. Desa Ciberung Satu rumah rusak ringan

Kecamatan Ciwaru :
1. Desa Sagaranten : Delapan rumah rusak sedang dan 32 rumah rusak ringan
2. Desa Sumberjaya : Enam rumah rusak sedang dan 44 rumah rusak ringan
3. Desa Citundun : Satu rumah rusak sedang

Kecamatan Darma :
1. Desa Sakerta Timur : Tiga rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan
16 rumah rusak ringan.
2. Desa Sakerta Barat : empat rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan
3. Desa Cageur : Dua rumah rusak sedang, Delapan rumah rusak ringan
4. Desa Cipasung Empat Rumah rusak sedang, Delapan rumah rusak ringan
5. Kawahmanuk Satu rumah rusak sedang, 11 rumah rusak ringan
6. Situsari 14 rumah rusak sedang dan 38 rumah rusak ringan
7. Gunungsirah Enam rumah rusak sedang dan 7 rumah rusak ringan
8. SD Siujarasa dua bangunan rusak ringan

Kecamatan Subang : Kantor Polsek, Puskesmas dan Rumah dinas camat rusak ringan.

11. Kabupaten Indramayu
-tidak ada berita baru-

12. Kabupaten Subang
Dari Subang, data yang diperoleh menyebutkan jumlah rumah yang mengalami
kerusakan di wilayah Subang tercatat 68 rumah, masing-masing 60 rumah di
Desa Cibitung, tujuh rumah di Desa Cibeusi, dan satunya lagi di Desa
Palasari. Satu bangunan masjid juga hancur. Diinformasikan bahwa Kabupaten
Subang juga memiliki dana tak tersangka sebesar 2 miliar yang dapat
dipergunakan untuk penanganan gempa (tempointeraktif).

- KORPORASI -

PLN
Dilaporkan melalui detiknews, sebanyak 137 gardu yang melayani 2.255
pelanggan mengalami kerusakan. Dari 137 gardu tersebut, 77 gardu di wilayah
APJ Majalaya, 3 gardu di APJ Cianjur, dan 57 di APJ Tasikmalaya. Namun
lokasi yang terkena dampak gempa terdapat empat lokasi yaitu Tasikmalaya
Garut, Majalaya termasuk Pangalengan, Cianjur dan Sukabumi.
Menurut Staff Deputi Manager Komunikasi PLN Agus Yuswanta untuk 77 gardu di
Pangalengan ada komponen yang rusak karena gardu jatuh, di Cianjur sebanyak
5 tiang, empat gawang dan tiga gardu yang tertimbun di Kampung Rawa
Hideung, Kampung Joglo, dan Kampung Caringin tertimbun longsor setinggi 20
meter.
Bahkan, di Ciamis gardu induk bergeser sampai 15 sentimeter. Begitupun di
Tasikmalaya gardu rusak karena pergeseran tanah. (detiknews 13.14)

TELKOM
PT Telkom Indonesia Tbk, menyatakan jaringan telekomunikasinya di wilayah
gempa, Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar, tetap aman. Meski
sebagian kantornya mengalami kerusakan. (tempointeraktif 2/9 20.31)

PSDA DAN BENDUNGAN
Gubernur Jawa Barat hari ini telah menginstruksikan Dinas PSDA untuk
memeriksa seluruh waduk yang ada di Jawa Barat. Namun belum diperoleh
perkembangan berita selanjutnya.


- Respon Nasional -

1. IOF Peduli akan menerjunkan 4 unit mobil dan satu cargo dapur umum ke
daerah Cianjur. Diperkirakan akan menuju Cikangkareng, Cibinong.

2. TRABAS akan meluncurkan tim advance yang terdiri dari 3 unit motor trail
untuk membantu assessment dan operasional posko ke tiga titik bencana di
Pangalengan, Pameungpeuk dan Ciamis.

3. Tim Jakarta Rescue dikabarkan sudah berada di lapangan.

4. Tim Global Rescue dikabarkan akan menuju Pangalengan hari ini.

5. Beberapa kelompok masyarakat mulai membuka akses untuk penerimaan
bantuan. Diantaranya adalah lembaga katedral dan komunitas Common Room.

6. Land Rover Club Bandung telah mengirimkan unit kendaraan ke Pameungpeuk
dan bersedia menyediakan dukungan transportasi kendaraan 4x4 termasuk
driver (minus bbm) untuk pendukungan operasi penanganan gempa Jawa Barat.

7. Tim dari Walhi Jabar, SKEPO, KMPA, dan FKKBPA melakukan koordinasi dan
assessment serta pendukungan operasi di berbagai wilayah terkena bencana.


- Respon Internasional -

1. UN Joint Assessment Team yang terdiri dari UNDP, WFP, OCHA, World Bank,
UNICEF dan UNDSS dilaporkan akan menuju Bandung untuk melakukan assessment.
(reliefweb)

2. GlobalMedic's South East Asian Field Office, yang berbasis di
Yogyakarta, telah diterjunkan ke sekitar lokasi gempa untuk melakukan
komprehensif assessment. Pada saat penggalian data selesai, GlobalMedic
akan menentukan respon yang perlu diberikan (reliefweb).

3. CWS Indonesia sedang mengirimkan assessment tim ke daerah terdampak
untuk menentukan kebutuhan dan respon yang dimungkinkan (reliefweb).

4. Personil dari Wolrd Vision sedang menuju Bandung untuk melakukan assess
terhadap dampak gempa.


Demikian rilis Laporan Perkembangan Gempa Jawa Barat #4 per tanggal 4
September 2009 pukul 02:36 wib.
Untuk sementara rilis laporan perkembangan gempa akan dihentikan sampai ada
berita perkembangan lebih lanjut.


KONTAK:

Jawa Barat Peduli
http://poskojabar.blogsome.com
jabarpeduli@gmail.com

INDOALERT!
http://indoalert.wordpress.com
indoalert@gmail.com


KONTAK LAIN:
Bandung:
Andar Manik (andar.manik@gmail.com), echo (unregister@gmail.com)

Posko Bersama Sukamanah Pangalengan:
Herry Sutrisno +62 857 2037 2986, Lena +62 22 7788 8014

Posko Wanadri Pameungpeuk:
Feby (feby_ara@yahoo.com, +62 8132 145 947*)

Posko Sekretariat Wanadri:
Jl. Aceh 155, 022 4206440

Trabas: Ook +62 8522 444 4168*
Land Rover Club Bandung: Asor (gassor@gmail.com)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trims telah berbagi apapun, mungkin saya yang salah dan anda yang lebih mengerti, jangan sungkan untuk mengkritik saya...oke !

Greenpeace SEA-Indonesia
Racikan Obat Herbal
CAMPAKA KAROMAH Khusus Untuk Direbus/Godogan, Insyaallah Dapat Menyembuhkan Penyakit Yang Anda Derita.

Formulator : Deddy kermit madjmoe
Hotline: 081324300415
Jl. Buyut Roda Gg.Polos No.84 Ciledug Cirebon Jawa Barat 45188

Pasien TIDAK MAMPU dan KURANG MAMPU Jangan TAKUT Untuk Berobat Pada Kami....!!!! Kami Tetap akan melayaninya.