11 Mei 2010

Ekspedisi Pencarian Harimau Jawa




Setelah beberapa kali gagal, pada 2009 Taman Nasional Meru Betiri akan memulai lagi ekspedisi melacak keberadaan harimau jawa. Selama ini keberadaan harimau jawa masih misterius. Sebagian warga sekitar taman nasional menyatakan pernah melihatnya. Sosok harimau dikabarkan terakhir terlihat di wilayah Pantai Teluk Meru dan Permisan.

Sayangnya, petugas Balai TN Meru Betiri belum pernah menemuinya. Ekspedisi serupa pernah dilakukan pada 2005. Pemasangan kamera di beberapa tempat di wilayah Meru Betiri sudah dilakukan. Kamera ini dipasang di tempattempat yang diprediksi dikunjungi harimau jawa.

”Saat itu pemasangan camera trap oleh petugas Balai TN Meru Betiri di jalur lintasan yang diperkirakan dilewati harimau jawa, tidak membawa hasil memuaskan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Meru Betiri Herry Subagiedi kemarin.

Herry Subagiedi mengakui, secara teknis pihak Taman Nasional Meru Betiri kesulitan menemukan jejak harimau jawa. Padahal, kepastian keberadaan macan belang asli Jawa ini sangat penting agar Taman Nasional Meru Betiri bisa melindungi habitatnya.

”Camera trap itu masih ada, tapi programnya kami hentikan sementara. Nanti kami kembangkan ekspedisi lagi pada 2009,”ujarnya. Herry Subagiedi menjelaskan, dari ekspedisi harimau jawa pada 2005, dari tujuh unit photo trap, lima unit photo trap masih dalam kondisi baik. Sementara dua unit lainnya sudah tak bisa digunakan. Untuk ekspedisi 2009, Taman Nasional Meru Betiri akan mengusulkan penambahan 10 unit photo trap.

Fasilitas baru ini akan dipasang pada tempat-tempat strategis. Secara naluriah, harimau jawa bisa diramalkan keberadaannya. Biasanya harimau akan berada di daerah yang akses makanannya mudah. Biasanya harimau memburu kancil dan babi hutan di Blok Gunung Betiri. Berdasarkan analogi tersebut, Blok Gunung Betiri adalah tempat yang tepat untuk meletakkan photo trap.

”Naluri lainnya, harimau senang ke pantai.Kami akan berkonsultasi dengan kelompok profesional agar bisa mengetahui di mana starting point pencarian harimau itu,”ucapnya. Seperti diketahui, beberapa kali Taman Nasional Meru Betiri melakukan ekspedisi pencarian harimau jawa.

Pihak Taman Nasional Meru Betiri masih optimistis harimau jawa masih ada.Ada banyak indikasi yang menguatkan keyakinannya atas keberadaan macan jawa itu. Antara lain ditemukannya bekas cakaran kuku tajam di pepohonan,jejak telapak kaki, dan pernah ditemukan kotoran yang diyakini milik harimau jawa. Selain itu, kisah pertemuan sang macan dengan penduduk lokal juga masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

trims telah berbagi apapun, mungkin saya yang salah dan anda yang lebih mengerti, jangan sungkan untuk mengkritik saya...oke !

Greenpeace SEA-Indonesia
Racikan Obat Herbal
CAMPAKA KAROMAH Khusus Untuk Direbus/Godogan, Insyaallah Dapat Menyembuhkan Penyakit Yang Anda Derita.

Formulator : Deddy kermit madjmoe
Hotline: 081324300415
Jl. Buyut Roda Gg.Polos No.84 Ciledug Cirebon Jawa Barat 45188

Pasien TIDAK MAMPU dan KURANG MAMPU Jangan TAKUT Untuk Berobat Pada Kami....!!!! Kami Tetap akan melayaninya.